HARRY POTTER: Inspirasi Dunia Fantasi Dari Tragedi Kelam

 




Dalam sejarah di Benua Eropa, Ilmu sihir dimulai pada zaman klasik, di mana orang percaya pada hubungan antara sihir dan agama. Seorang yang mempelajari sihir ini disebut sebagai “Penyihir” dimana mereka dianggap sebagai makhluk jahat yang melakukan praktek ilmu hitam dan membuat perjanjian dengan iblis. Di masa itu, di Roma kuno, yang mayoritasnya menganut kepercayaan pagan, ada larangan terhadap sihir yang dianggap berbahaya. 


Dengan dalil tersebut serta ketakutan akan ilmu sihir membuat banyak orang memburu dan membunuh penyihir, perburuan berlangsung tanpa adanya bukti kuat apakah orang yang dituduh sebagai penyihir adalah benar atau tidak, orang yang dituduh sebagai penyihir tak diberikan kesempatan untuk membela dirinya atau membuktikan bahwa mereka bukan penyihir, pengadilan hanyalah bertujuan membuat si tertuduh mengaku, dengan dibujuk, ditekan, atau dipaksa. Lalu, setelahnya orang yang dituduh tersebut dihukum dengan cara yang mengerikan diantaranya dihukum gantung atau dibakar hidup hidup. Jumlah pasti dari kegilaan pengeksekusian tersebut tidak diketahui, namun bisa diperkiraan mencapai puluhan ribu jiwa yang menjadi terdakwa praktek ilmu hitam di era tersebut. Peristiwa ini terjadi terutama di Italia Utara, Jerman, Prancis, dan Swiss, juga di kawasan yang sekarang adalah Belanda, Belgia, dan Luksemburg. Di beberapa wilayah Eropa, seperti Jerman, mayoritas terdakwa adalah perempuan, sedangkan di Islandia, penyihir laki-laki mendominasi. 


Dari karakter penyihir dan sejarah kelam peristiwa tersebut tanpa disangka menjadikan sebuah inspirasi yang muncul di kepala seorang penulis buku terkenal, yaitu J.K Rowling. J.K Rowling sendiri merupakan seorang penulis terkenal asal Inggris. Dirinya mendapatkan perhatian dunia melalui novelnya yang legendaris, Harry Potter. Ia menyusun ide Harry Potter pada tahun 1990 ketika ia sedang menunggu dalam perjalanan kereta api yang tertunda selama 4 jam dari Manchester ke London. Pikirannya tiba-tiba dibanjiri ide tentang seorang anak laki-laki yang bersekolah di sekolah sihir. 


Harry Potter sendiri mempunyai 7 seri. Buku pertama dari seri Harry Potter, Harry Potter and the Philosopher's Stone, yang kemudian berganti nama menjadi Harry Potter and the Sorcerer's Stone. Sekuelnya yang diterbitkan berjudul Harry Potter and The Chambers of Secret. Buku ketiga dalam seri, Harry Potter and The Prisoner of Azkaban. Dengan rilis serentak di Inggris dan Amerika Serikat, Harry Potter and the Goblet of Fire diterbitkan sebagai seri ke 4 buku ini. Harry Potter and Orde Phoenix, buku kelima seri ini dirilis tiga tahun kemudian diikuti oleh Harry Potter and Half-Blood Prince. Lalu, Seri terakhir dari Harry Potter yakni Harry Potter and The Deathly Hallows.




HARRY POTTER AND THE SORCERER’S STONE





Dalam bukunya tersebut menceritakan Harry Potter seorang anak laki laki yang merupakan anak yatim piatu menjadi pemeran utama yang hidup di dunia para “Muggle” yaitu orang yang tidak bergelut dengan dunia sihir. Ia tiba tiba mendapat undangan masuk ke sekolah penyihir yang bernama Hogwarts. Dalam dunia sihir Harry dibuat kagum dengan suasana dunia fantasi para penyihir, mulai dari lingkungan, tempat, hewan-hewan dan makhluk yang aneh dan ajaib, dalam dunia tersebut banyak ketidak masuk akalan, hal hal yang menentang hukum sains serta mematahkan hal hal konvensional pada dunia para muggle yang ditinggali selama ini. 


Pada awalnya, Harry hidup seperti anak Hogwarts pada umumnya untuk belajar sihir. Tetapi, pada seri awal ia menemukan benda yang disebut Batu Bertuah yang merupakan batu legendaris yang dapat dapat memberikan keabadian, yang diketahui ternyata batu tersebut dicari oleh tokoh penjahat utama di serial ini yaitu Voldemort. Karenanya. Harry mengalami petualangan yang menegangkan bersama kedua temannya. Dalam petualangan mereka, mereka menghadapi berbagai rintangan untuk mengungkap misteri yang mengancam keselamatan Hogwarts. 




HARRY POTTER AND THE CHAMBER OF SECRETS





Kisah petualangan menegangkan mereka berlanjut di seri kedua dalam buku ini, yang berjudul Harry Potter and The Chamber of Secrets, dalam seri ini Harry dan kedua temannya menemukan bahwa sesuatu yang mengerikan telah terjadi. Seseorang atau sesuatu telah membebaskan monster misterius yang berada di dalam Kamar Rahasia, yang tersembunyi di sekolah itu. Harry dan teman-temannya berusaha mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas pembukaan Kamar Rahasia, sambil berhadapan dengan makhluk-makhluk aneh dan rahasia gelap yang tersembunyi di dalam dinding Hogwarts. Dengan bantuan sahabatnya, Harry berani menyelidiki lebih dalam, bahkan ketika misteri itu mulai mengancam kehidupan para siswa di sekolah. 


Dalam pencariannya, Harry menemukan bahwa kunci untuk memecahkan misteri tersebut mungkin terletak dalam masa lalu keluarganya sendiri. Dengan keberanian dan tekad, Harry menghadapi bahaya yang mengintai di setiap sudut Hogwarts, untuk mengungkap kebenaran di balik Kamar Rahasia dan menghentikan ancaman yang mengancam sekolahnya.




HARRY POTTER AND THE PRISONER OF AZKABAN





Setelah terjadinya serangkaian peristiwa misterius di Hogwarts, Harry Potter kembali ke sekolah sihir untuk tahun ketiganya yang menjadikan ini sebagai seri ketiga dalam buku ataupun film Harry Potter. Namun, suasana menjadi semakin tegang ketika terungkap bahwa tahanan berbahaya, Sirius Black, telah melarikan diri dari penjara Azkaban dan diyakini sedang memburu Harry. Dalam upaya untuk melindungi siswa, Hogwarts dijaga ketat oleh Dementor, makhluk gelap yang mampu menguras kebahagiaan siapa pun yang berada di dekatnya.


Sementara itu, Harry dan teman-temannya, Ron dan Hermione, menemukan petunjuk yang mengarah pada kisah yang rumit di masa lalu yang terkait dengan Sirius Black. Dalam pencarian kebenaran, mereka menemukan hubungan antara keluarga Black dan keluarga Potter yang lebih dalam dari yang mereka kira.


Ketika kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga Harry terungkap, ia harus menghadapi pilihan yang sulit tentang siapa yang bisa dipercaya, sambil berusaha menghindari ancaman yang semakin dekat dari Sirius Black. Dalam petualangan yang penuh teka-teki dan bahaya, Harry belajar menghadapi masa lalunya sambil mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang gelap.




HARRY POTTER AND THE GOBLET OF FIRE





Harry Potter kembali ke Hogwarts untuk tahun keempatnya, tetapi tahun ini akan menjadi lebih menantang daripada sebelumnya. Hogwarts menjadi tuan rumah bagi Turnamen Triwizard, sebuah kompetisi sulit yang hanya terbuka bagi para penyihir yang sudah berusia 17 tahun. Namun, ketika Piala Api memilih empat peserta, termasuk Harry yang masih di bawah umur, pertanyaannya bukan hanya tentang siapa yang akan menang, tetapi apakah mereka semua akan selamat.


Dalam kompetisi yang dipenuhi dengan tantangan mematikan, Harry harus menghadapi makhluk-makhluk mengerikan, labirin yang berbahaya, dan bahaya yang tak terduga. Namun, di tengah-tengah persaingan yang memanas, ada kekuatan gelap yang bangkit kembali, dan tanda-tanda kehadiran Voldemort menjadi semakin nyata.


Sementara itu, hubungan persahabatan Harry dengan Ron dan Hermione diuji saat mereka menghadapi tekanan dan konflik baru. Dengan petunjuk yang diberikan oleh Profesor Dumbledore, Harry harus memecahkan misteri yang mengelilingi Turnamen Triwizard dan mengungkap kebenaran di balik ancaman gelap yang mengancam Hogwarts.


"Harry Potter dan Piala Api" adalah kisah petualangan yang menegangkan, di mana Harry harus memperjuangkan kebenaran, melawan kekuatan gelap, dan memperkuat ikatan persahabatan yang akan membawanya ke pertarungan akhir melawan Voldemort.




HARRY POTTER AND THE ORDER OF PHOENIX





Setelah kejadian tragis di musim panas, Harry Potter kembali ke Hogwarts untuk tahun kelima. Dunia sihir dikejutkan oleh kembalinya Voldemort, tetapi Menteri Sihir, Cornelius Fudge, menolak untuk mengakui kebenaran ini. Di tengah ketidakpercayaan itu, Hogwarts diambil alih oleh Dolores Umbridge, seorang pejabat yang keras dan otoriter yang ditunjuk oleh Kementerian untuk mengendalikan sekolah.


Sementara itu, Harry dan teman-temannya membentuk kelompok rahasia, Dumbledore's Army, untuk belajar pertahanan terhadap sihir gelap di luar kurikulum yang diatur Umbridge. Tapi konflik semakin memuncak ketika Harry terus dihantui oleh mimpi mengerikan yang terhubung dengan Voldemort, dan ketika hubungan antara teman-temannya mulai tegang.


Dalam upaya untuk mengungkap kebenaran tentang kembalinya Voldemort, Harry bergabung dengan Order of the Phoenix, sebuah kelompok rahasia yang dipimpin oleh Dumbledore untuk melawan kegelapan. Pertempuran antara kebaikan dan kejahatan mencapai puncaknya di Departemen Misteri, di mana Harry menghadapi tantangan terbesarnya dan mengungkap rahasia yang mengubah segalanya.


Dalam "Harry Potter and the Order of the Phoenix", Harry dihadapkan pada ujian yang lebih besar dari sebelumnya - bukan hanya di sekolah, tetapi juga dalam perjuangan melawan kekuatan gelap yang semakin mengancam dunia sihir.




HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE





Tahun keenam Harry di Hogwarts menjadi lebih gelap ketika Voldemort semakin kuat dan ancamannya semakin nyata. Di tengah kekacauan ini, Dumbledore membawa Harry ke dalam perjalanan yang mengungkapkan sejarah gelap Voldemort dan pentingnya Horcrux, objek di mana sebagian jiwa Voldemort disembunyikan untuk mencapai keabadian.


Sementara itu, Harry menemukan buku catatan bekas milik "Pangeran Berdarah Campuran", yang memuat ramuan-ramuan sihir dan catatan-catatan yang membantunya menonjol dalam kelas Sihir Terkutuk. Namun, dengan informasi yang semakin menggugah rasa ingin tahunya, Harry menyadari bahwa kekuatan jahat terus merajalela di sekitar mereka.


Selama tahun ini, cinta dan persahabatan diuji, sementara Hogwarts menghadapi serangan yang semakin serius dari pihak Voldemort. Di antara teka-teki dan kekacauan, Harry menemukan dirinya semakin terlibat dalam pertempuran melawan kegelapan, sementara pertanyaan tentang kesetiaan, pengorbanan, dan cinta sejati mulai terkuak.


Dalam "Harry Potter and the Half-Blood Prince", Harry menemukan dirinya semakin terikat pada takdirnya untuk melawan Voldemort, sambil belajar tentang kekuatan dan keterbatasan cinta, keberanian, dan pengorbanan. Dalam petualangan yang penuh dengan rahasia, pengkhianatan, dan pengorbanan, Harry harus bersiap untuk pertempuran terakhir yang akan menentukan takdir dunia sihir.




HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS





Dalam puncak epik dari seri Harry Potter, kegelapan telah menyebar di seluruh dunia sihir. Voldemort dan para Pelahap Maut menguasai Kementerian Sihir dan Hogwarts, memaksa Harry, Ron, dan Hermione untuk bersembunyi dan mencari Horcrux yang tersisa, potongan jiwa Voldemort yang menyebarkan kejahatan.


Dalam perjalanan yang penuh bahaya dan pengorbanan, trio tersebut menemukan petunjuk yang membawa mereka ke tempat-tempat yang berbeda di seluruh dunia sihir. Sementara itu, Hogwarts menjadi medan pertempuran antara kekuatan yang baik dan kekuatan yang jahat, dengan taruhan yang semakin tinggi.


Di tengah-tengah pertempuran terakhir antara kebaikan dan kejahatan, Harry menemukan kebenaran tentang takdirnya sendiri dan perlunya pengorbanan dalam melawan kegelapan. Dalam akhir yang mendebarkan dan emosional, Harry Potter dan teman-temannya menghadapi Voldemort dalam pertempuran terakhir yang akan menentukan nasib dunia sihir.


Dalam "Harry Potter and the Deathly Hallows", kisah petualangan Harry Potter mencapai puncaknya, mengungkapkan rahasia-rahasia yang menggetarkan dan mengantarkan pada klimaks epik yang akan dikenang selamanya.




Dalam ketujuh seri dalam ceritanya tersebut, J.K Rowling sebagai penulis berhasil membuat sejarah kelam tentang penyihir di Benua Eropa menjadi sebuah cerita fiksi yang kaya akan hal hal yang fantastis dan terkenang dalam ingatan pembacanya. Siapa sangka persepsi dan gambaran dari para penyihir pada abad pertengahan di Eropa sekarang menjadi sangat berbeda karena karyanya tersebut. Kemahirannya dalam mengubah suatu peristiwa yang mengerikan kedalam karyanya juga dibuktikan J.K Rowling saat dirinya mengalami depresi berat karena perceraian, kehilangan pekerjaan, serta kondisi keuangan yang terpuruk. Pengalaman ini memberikannya kondisi emosional yang gelap dan tanpa harapan. Perasaan ini digambarkan olehnya sebagai sosok penjaga penjara Azkaban yakni “Dementor”. 


Dementor digambarkan sebagai makhluk yang menghisap kebahagiaan dan harapan manusia, meninggalkan mereka dalam keadaan putus asaan dan kekosongan emosional yang dalam. Ini bisa saja merupakan perumpamaan dari pengalaman depresi seorang J.K Rowling, di mana ia merasa terhisap energi dan semangat hidup, merasa terjebak dalam kegelapan dan tanpa harapan. 


Karyanya seringkali berhubungan dengan erat dengan kehidupan sehari hari, yang memberikan inspirasi ke dalamnya, termasuk pengalaman, emosi, dan pandangan dunia pribadinya. Hubungan dengan orang lain, seperti keluarga, teman, atau orang dalam kehidupan sehari-hari, juga menjadi sumber inspirasi. emosi, ide, atau konflik yang kemudian diungkapkan dalam karyanya.


Di Dalam karyanya  juga dapat merefleksikan pandangan terhadap lingkungan, masyarakat serta budaya di sekitarnya, serta menggambarkan isu-isu sosial, politik  yang mempengaruhi plot ceritanya, sehingga menciptakan karya yang menginspirasi untuk perubahan atau refleksi.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

TINJAUAN MENDALAM: MENGULAS JURNAL JURNAL TERBARU KEDALAM LITERATUR